Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menempatkan Al-Qur'an Sesuai Dengan Fungsinya

Assalamu alaikum.

Al_Qur'an, bagi seluruh ummat muslim nama Al-Qur'an tidaklah asing. Kita mungkin sudah mengerti bahwa Al-Qur'an merupakan kumpulan firman dari Allah yang diturunkan melalui perantara malaikat Jibril kepada Rasulullah shallallahu alaihi wassalam untuk disampaikan kepada seluruh ummat manusia.

Kebanyakan ummat muslim hanya menganggap Al-Qur'an cuma sebagai kitab yang dibaca tulisan arabnya disaat-saat tertentu saja, misalnya ketika bulan suci Ramadhan, atau ketika malam Jum'at.

Makanya tidak heran jika dewasa ini banyak orang yang hafal sebagian ayatnya namun tidak mengerti makna dari ayat tersebut, sehingga muncullah fenomena yang menyedihkan dalam kehidupan ummat muslim saat ini, yaitu banyak yang mengaku muslim namun akhlaqnya jauh bertolak belakang dengan syari'at Islam.

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
(QS>Al-Baqarah :2)

" bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)"
(QS.Al-Baqarah : 185)

"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,"
(QS. Al-'Isra'  : 9)
Dari rangkaian terjemahan dalil diatas sudah jelas bagi kita bahwa fungsi utama Al-Qur'an adalah sebagai PETUNJUK bagi manusia agar terbangun menjadi figur yang berakhluaqul kariimah.

Rasulullah sebagai suri tauladan bagi ummat muslim telah mencontohkan kepada kita bagaimana menempatkan Al-Qur'an sesuai porsinya, yaitu menjadi pedoman hidup yang menghias akhlaq insan. Sesuai yang dijelaskan dalam hadits:

-Dari Sa’ad bin Hisyam bin ‘Amir, tentang firmanNya ‘Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti agung’, dia berkata: ‘Aku bertanya kepada ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha: “Wahai Ummul Mu’minin, kabarkan kepada saya tentang akhlaq Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Beliau menjawab: “Apakah engkau membaca Al Quran?” Aku menjawab: “Tentu.” Dia berkata: “Sesungguhnya Akhlaq Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Al Quran.”-
(HR. Al Hakim, katanya shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, Juz. 9, Hal. 39, No hadits. 3801. Al Maktabah Asy Syamilah)

Agar dapat menempatkan Al-Qur'an sesuai fungsinya, maka yang harus kita lakukan adalah memahami isi kandungan Al-Qur'an kemudian mengaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.

Dimulai dari surat pendek (juz amma), bertahap kita fahami maknanya, hingga ke level fiqh yang lebih spesifik lagi.

Apakah tidak aneh jika kita mengaku muslim namun begitu asing dengan Al-Qur'an  ?

Semoga artikel ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua dalam upaya membangun kualitas diri di hadapan Allah.

Barokallahu lana wa lakum, billahi taufiq wal hidayah, assalamu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar