Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Wahai muslimah, alangkah cantiknya parasmu dengan berhijab..!

Assalamu alaikum..

Jika masih ada seorang muslimah yang berpendapat bahwa hijab itu pakaian kuno dari padang pasir tandus di abad ke-6, berarti sosok tersebut belum mengerti perkembangan mode.
Padahal jika saja kita ingin membuka kembali proses sejarah mode dari awal penciptaan manusia, tentulah kita akan mendapati fakta yang cukup mengesankan. namun sebelumnya, marilah kita pahami bahwa pakaian adalah busana yang dikenakan untuk menutupi tubuh.

Pada masa Nabi Adam dan Hawa masih di syurga, beliau menggunakan daun sebagai penutup diri. Setelah diturunkan ke Bumi, beliau menggunakan kulit hewan sebagai pakaian, Dengan bahan yang terbuat dari kulit hewan, hanya sebagian tubuh saja yang dapat ditutupi, sebatas badan dan leher.

Sejarah kemudian mencatat pakaian pada masa Mesir Kuno, pada waktu itu sudah ditemukan kain, pola busana untuk wanita hanyalah kain panjang yang dililitkan menutupi bagian pinggang sampai ke kaki. sementara bagian dada hanya ditutupi dengan untaian kalung, sehingga hampir seluruh dada mereka dapat terlihat.

Pada masa Romawi Kuno, pakaian wanita sudah mulai tertutup. Pakaian wanita pada masa itu sudah seperti daster, namun masih lengan pendek dan tanpa ikat kepala. Kecuali kaum yahudi saat itu, wanita yahudi sudah mengenal tutup kepala berupa kain yang digerai menutupi sebagian kepala mereka.

Dan setelah Islam lahir di abad ke-6 M, Rasulullah mendapat wahyu berupa perintah kepada muslimah untuk merubah trend busana mereka dengan hijab.

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu dan istri istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Al Ahzaab: 59).

Dalam ayat lain disebutkan:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (QS.An-Nur:31).

Dalam Al-Hadits disebutkan:

Dari Abu Dawud, dari Aisyah berkata, bahwa Asma suatu kali mendatangi Rasulullah dengan mengenakan pakaian tipis lalu Rasulullah berkata kepadanya,”Wahai Asma’, wanita yang telah haid (maksudnya telah baligh), tidak boleh terlihat darinya kecuali ini, beliau mengisyaratkan ke mukanya dan telapak tangannya.” (HR.Abu Dawud no.4104)

Dari serangkaian dalil diatas dapat kita simpulkan bahwa melihat dari fungsi utama pakaian adalah untuk menutupi tubuh. Dari masa ke masa, perkembangan trend pakaian yang baik adalah yang semakin menutup tubuh secara sempurna. Dan menurut syari'at Islam, pakaian wanita haruslah memenuhi kriteria antara lain:


1.   Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan (yaitu wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang terkuat, insyaallah, sedangkan menutupinya lebih utama.)
Hal ini telah jelas disebutkan dalam QS. An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59.
2.   Bukan sebagai perhiasan.
" Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan JANGANLAH MENAMPAKKAN PERHIASANNYA, kecuali kepada suami mereka, atau bapak mereka, atau bapak suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-puteri suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, perempuan-perempuan (sesama Islam), hamba sahaya yang mereka miliki, pembantu laki-laki yang tidak mempunyai keinginan, anak-anak yang belum mengerti melihat aurat perempuan. Dan janganlah menghentakkan kakinya supaya diketahui perhiasan-perhisannya yang tersembunyi. Dan taubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya memperoleh keberuntungan". [An-Nur : 31]
3.   Harus tebal, tidak tipis.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dansekian.” (HR. Muslim no. 2128)
4.   Harus longgar, tidak sempit.
5.   Tidak diberi wewangian atau parfum.
“Wanita mana saja yang memakai parfum, kemudian lewat suatu kaum agar mereka mendapati wanginya, maka dia adalah seorang wanita pezina!”  [HR. Abu Dawud: 4173,-Tirmidzi:2786]
6.   Tidak menyerupai pakaian laki-laki.

Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW melanat orang laki-laki yang memakai pakaian wanita, dan wanita yang memakai pakaian laki-laki". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 60, no. 4098].

7.   Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
“..dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad no. 5114, 5115, dan 5667)
8.   Bukan sebagai pakaian untuk mencari popularitas (syuhroh)
Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian semisal pada hari kiamat” (HR. Abu Daud no. 4029 dan Ibnu Majah no. 360)

Jadi jika ada wanita yang mengenakan bikini didepan umum, maka sebenarnya dia sedang mengenakan trend zaman Nabi Adam.
 jika ada wanita yang mengenakan tanktop di muka umum maka sesungguhnya dia sedang menggunakan trend pakaian zaman Mesir Kuno.
Jadi jika ada wanita yang mengenakan pakaian tanpa hijab berartidia sedang mengenakan trend berpakaian zaman Romawi Kuno.

Semua pakaian tersebut adalah pakaian zaman jahiliyah, dan penggunanya adalah orang-orang jahiliyah meskipun hidup di zaman modern.

Semoga bermanfaat.

Assalamu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.


https://www.facebook.com/asyhaduamrin2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar